Konsep Digital Marketing Untuk Pemula
Apa yang dimaksud dengan digital marketing?
Dalam dunia marketing, kita dapat mengkatekorikan "pemasaran" dalam dua jenis. Pertama, ada yang dikenal sebagai tradisional marketing atau offline marketing yang medianya dapat melalui televisi, radio, brosur, pamflet, banner, dan lain sebagainya. Yang kedua dikenal sebagai digital marketing atau internet marketing atau online marketing. Nah jenis marketing yang kedua ini muncul karena banyaknya kebutuhan untuk menggunakan internet sebagai media bertukar informasi. Karena adanya peluang tersebut kemudian internet dijadikan sebagai media pemasaran mulai dari usaha yang levelnya mikro hingga perusahaan multinasional. Nah dari deskripsi tersebut kita dapat mendefinisikan digital marketing sebagai "sebuah komponen dari marketing yang menggunakan internet dan teknologi digital berbasis online untuk mempromosikan produk dan jasa" (Source : Wikipedia).
Online Consumer Journey
Di dalam dunia marketing, kita mengenal istilah "consumer journey". Apa itu consumer journey? yaitu perjalanan dari seorang konsumen dari pertama kali mengetahui sebuah brand, produk atau jasa hingga pada tahap lebih mengenal brand, produk atau jasa tersebut kemudian mereka memutuskan untuk membeli dan kemudian mereka menjadi loyal akan brand, produk atau jasa tersebut. Proses-proses tersebut yang kemudia dikenal sebagai consumer journey.
Contoh : Kamu ingin membeli sebuah produk Tas. Mulanya kamu tidak mengetahui tentang brand/produk X, lalu kamu memutuskan untuk mencari di internet dan menemukan brand/produk X dan kamu juga direkomendasikan oleh temenmu tentang brand/produk X. Dari proses tersebut kamu telah mencapai tahap "Awareness". Awareness adalah tahap di mana kamu pertama kali mengetahui brand/produk tertentu. Selanjutnya, ada tahap "Consideration" di mana dalam tahap ini kamu mempelajari lebih banyak tentang brand/produk X sehingga kamu menjadi lebih tahu tentang brand/produk X tersebut. Tahap ketiga setelah Consideration adalah "Conversion" di mana pada tahap ini kamu memutuskan untuk membeli brand/produk X tersebut. setelah membeli dan merasakan secara langsung mutu atau kualitas dari brand/produk X tersebut kamu menjadi loyal dan memutuskan untuk membeli kembali bahkan kamu sampai merekomendasikan brand/produk X tersebut kepada teman-teman kamu, nah pada tahap ini disebut dengan "Loyalty".
Bagi para digital marketer tahapan dari awareness, consideration, conversion hingga sampai pada tahap loyalty disebut sebagai online consumer journey.
Manfaat Menggunakan Digital Marketing
Mungkin kamu pernah bertanya "apa sih kelebihan digital marketing daripada ofline marketing?" "kenapa harus digital marketing? Nah, berikut ini beberapa alasannya.
- Digital marketing itu "hyper-targeted", di mana kamu bisa memastikan bahwa kamu sedang menarget audience yang tepat atau calon konsumen yang potensial dengan tools atau alat-alat yang tersedia. Misalnya kamu memasang iklan di facebook ads, kamu bisa menarget orang-orang secara lebih spesifik mulai dari lokasi, umur, jenis kelamin, hingga minat mereka. Hal-hal tersebut tentunya tidak dapat kamu lakukan menggunakan offline marketing.
- Digital marketing itu "measurable", artinya adalah semua kegiatan atau data-data yang ada dalam digital marketing itu dapat diukur dengan mudah karena tercatat dengan baik, sehingga menyediakan informasi yang bisa kita analisis dengan begitu kita dapat memutuskan strategi-strategi yang efektif dalam meraih orang yang kita targetkan.
- Digital marketing itu "interactive", artiya adalah dengan adanya digital marketing kita dapat berkomunikasi secara dua arah dengan audience atau konsumen kita, baik itu berupa feedback maupun respon yang diberikan secara langsung oleh audience atau konsumen yang berkomunikasi dengan kita. Hal tersebut tentunya tidak akan kita temukan di offline marketing.
- Digital marketing itu "cost effective", seperti yang kita ketahui bahwa offline marketing itu cenderung mahal baik itu beriklan melalui televisi, billboard, radio, dan sebagainya. Dengan adanya digital marketing dapat membuka akses kepada semua jenis usaha terutama usaha-usaha kecil yang mungkin akan kesulitan beriklan di offline marketing. Digital marketing sangat cost effective karena dengan biaya yang kecil kamu sudah bisa beriklan dan menukur serta mengetahui respon atau timbal balik dari iklan yang telah kamu lakukan.
3 Jenis Digital Marketing Channel
- Jenis yang pertama adalah Owned Marketing Channel. Owned marketing channel adalah Kanal yang kita miliki sendiri, contohnya adalah website, media sosial, email news letter, blog, dll. Owned di sini artinya kita bebas mengendalikan kanal tersebut secara penuh mulai dari konten yang akan dipromosikan, tampilan, dan sebagainya dari kanal tersebut.
- Yang kedua adalah Paid Marketing Channel, yaitu semua kanal yang memungkinkan kamu untuk membagikan konten, mempromosikan brand atau produk kamu dengan syarat kamu harus membayar. Contohnya adalah digital ads (seperti google ads, facebook ads, instagram ads, dll) hingga pos media sosial yang disponsor/endorse.
- Yang ketiga adalah Earned Media, yaitu sejenis liputan atau coverage yang mencakup produk atau jasa yang kamu miliki yang biasanya memiliki bentuk word of mouth misalnya review, liputan dari media, share, dan lain sebagainya tentang brand atau produk yang kamu punya. Ketiga jenis kanal ini merupakan tiga jenis marketing channel yang sangat penting apabila kamu ingin melakukan digital marketing.
5 Jenis Digital Marketing
Pada dasarnya terdapat banyak jenis-jenis digital
marketing. Akan tetapi yang akan kita bahas pada kesempatan
kali ini adalah search engine (SEO dan SEM) social media marketing, konten marketing, email marketing, serta paid ads/ppc marketing.
1. Search Engine Optimization (SEO)
Merupakan proses optimasi sebuah
situs atau website sehingga bisa muncul di dalam hasil mesin pencarian secara
organik ketika seseorang mencari dengan kata kunci tertentu di mesin pencarian.
Misalnya kamu memutuskan untuk mencari "resep rendang terenak" di
mesin pencarian, kemudian muncul 3 artikel teratas dalam hasil pencarian
tersebut, maka ketiga artikel yang muncul teratas tersebut bisa dikatakan
sebagai website dengan SEO yang bagus, kenapa? karena dengan kata kunci
"resep rendang terenak" mereka berhasil menduduki posisi pertama,
kedua, dan ketiga di mesin pencarian. Tujuan sebuah optimasi website atau SEO
adalah untuk membuat trafik ke website atau blog. Jadi kalau misalnya kamu
memiliki website sebagai owned marketing channel kalian, SEO ini merupakan
salah satu hal wajib yang harus kamu lakukan. Bagaimana caranya?
Terdapat 3 jenis SEO.
- On Page SEO, yang berfokus terhadap konten yang terdapat di dalam website atau blog. Misalnya melakukan riset keywords atau kata kunci yang tepat dan relevan dari sebuah website atau blog.
- Off Page SEO, merupakan kebalikan dari on page seo karena aktivitasnya terjadi di luar website atau blog. Salah satu contohnya adalah inbound links, misalnya kamu punya sebuah artikel di dalam website atau blog kamu akan tetapi artikel kamu tersebut belum terindeks oleh mesin pencarian atau sudah terindeks tapi tidak berada di halaman awal mesin pencarian, yang dapat kamu lakukan adalah menambah banyaknya link dari luar website menuju ke website atau blog kamu. Link-link yang berasal dari luar website menuju website atau blog kamu tersebutlah yang disebut sebagai inbound links.
- Technikal SEO, yang berfokus terhadap backend dari sebuah website atau blog, misalnya loading akses. Sebuah website atau blog akan dianggap lebih baik oleh mesin pencari ketika kecepatan loading website atau blog tersebut bagus sehingga kecepatan akses sebuah website atau blog penting untuk dioptimasi. Selain kecepatan akses, contoh lainnya dari teknikal seo adalah navigasi dalam sebuah website atau blog. Semakin mudah navigasi sebuah website atau blog dipahami oleh user maka akan semakin disukai oleh mesin pencarian.
On
page seo, off page seo, dan juga teknikal seo semuanya harus dioptimalkan dengan dengan baik agar website atau blog kamu
bisa masuk ke dalam halaman pertama mesin pencarian.
2. Search Engine Marketing (SEM)
Search
engine marketing mungkin terdengar mirip dengan search engine optimization.
Benar, keduanya sama-sama digunakan untuk mendatangkan trafik atau pengunjung
ke dalam sebuah website atau blog dengan keyword atau kata kunci tertentu. lalu
apa bedanya? Letak perbedaannya adalah seo itu adalah hasil pencarian yang
organik, sedangkan sem merupakan hasil pencarian non-organik melalui bantuan
iklan atau ads (berbayar). Karateristik sem adalah ketika kamu memasukan kata
kunci tertentu ke dalam mesin pencarian, kamu akan menemukan hasil dengan link yang terdapat
tulisan “ad” di atasnya.
Sebuah website atau blog dapat menggunakan tools yang dikenal dengan google ads untuk melakukan search engine marketing dengan sistem bid, di mana ketika setiap orang melakukan klik terhadap hasil pencarian yang terdapat iklan tadi maka si pemasang iklan atau pemilik website akan membayar sesuai dengan banyaknya klik tersebut (auction based ads atau sistem lelang).
Lalu bagaimana caranya agar website atau blog kita bisa masuk ke dalam halaman pertama mesin pencarian dengan search engine marketing ini? ada beberapa hal yang mempengaruhi sebuah website atau blog masuk ke dalam halaman pertama mesin pencarian.
- Yang pertama adalah Cost per click bid.
- Kedua adalah apakah bid yang diberikan sudah sesuai dengan standar yang ditentukan oleh google atau belum.
- Ketiga yaitu context of query atau seberapa relevan website atau blog yang ingin dipromosikan dengan apa yang dicari oleh user. Yang keempat adalah ad extension impact yang mana ektensi ini dapat berupa nama website, alamat website, nomor telepon website dan lain sebagainya yang digunakan untuk melengkapi iklan.
- Dan yang terakhir adalah auction time ad quality atau kualitas dari iklan itu sendiri, yaitu seberapa relevan iklan tersebut, apakah landing page dari website tersebut memiliki experience yang bagus, loading yang cepat dan navigasi yang mudah dipahami oleh user. Faktor-faktor tersebut perlu kamu perhatikan agar bisa masuk dalam halaman pertama mesin pencarian.
Hal-hal
yang dapat kamu ukur dari search engine marketing ini adalah CPC (cost per click) yaitu besaran yang
dibayarkan setiap kali ada yang melakukan klik dan CTR (clickthrough rate) yaitu seberapa besar jumlah klik dibandingkan
dengan seberapa besar jumlah iklan
tersebut ditayangkan.
3. Social Media Marketing
Social media marketing bisa dikatakan sebagai salah satu jenis digital marketing yang sangat populer karena banyaknya pengguna media sosial. Social media marketing merupakan praktik pemasaran untuk mempromosikan sebuah brand, produk, konten atau jasa melalui kanal media sosial. Tujuan dari social media marketing ini antara lain
- Meningkatkan brand awareness,
- Menciptakan engagement berupa like, comment dan share,
- Mendorong trafik atau kunjunagn ke website atau blog yang kamu miliki.
Apa sih uniknya social media marketing dibandingkan jenis digital marketing lainnya? hal yang membuat social media marketing unik dibandingkan dengan kanal digital marketing lain adalah:
- Social media marketing sangat bergantung terhadap kualitas sebuah konten dan copywriting. Jika kualitas konten kita buruk maka engangement yang ada akan kecil bahkan tidak ada sama sekali. Dalam sosial media sangat bergantung terhadap engagement, yang diukur dari impression, yaitu seberapa banyak sebuah konten ditampilkan. Reach, yaitu seberapa banyak jumlah orang yang melihat konten tersebut. Cliks, baik klik untuk post maupun link tertentu, serta engagement rate, dari impression atau tampilan yang ada, seberapa banyak engament yang terjadi dari konten atau post tersebut.
- Social media marketing sangat membantu dalam hal menjaga hubungan dengan konsumen atau calon konsumen yang dimiliki melalui interaksi yang tercipta dari sebuah konten yang kita tampilkan.
4. Konten Marketing
Konten marketing adalah sebuah praktik pemasaran dengan membuat dan mempromosikan konten dengan tujuan untuk mencipatkan brand awareness, meningkatkan trafik website, menghasilkan lead serta mendatangkan konsumen atau pelanggan. contoh konten marketing antara lain adalah artikel (soft selling) dan advertorial (hard selling). Konten marketing dapat ditemukan di blog, ebook, infografis bahkan di konten media sosial
5. Email Marketing
Email marketing adalah penggunaan email untuk mempromosikan konten, diskon, event dengan tujuan untuk membuat si penerima email masuk ke dalam sebuah website baik untuk melakukan pembelian maupun registrasi data diri, agar si pemilik website bisa mengetahui kamu adalah konsumen yang seperti apa, memiliki perilaku seperti apa, memiliki minat apa dan lain sebagainya.
Email marketing biasanya digunakan untuk membuat seseorang yang belum pernah melakukan pembelian agar melakukan pembelian atau orang yang sudah pernah melakukan pembelian melakukan pembelian lagi (repeat order). Email marketing ini dijalankan antara lain melalui berlangganan surat kabar yang isinya dapat berupa promosi, program loyalty atau sekedar mempromosikan sebuah even.
Adapun hal-hal yang dapat diukur dalam email marketing antara lain open rate, clickthrough rate (CTR), conversion rate serta unsubscribe rate.
6. PPC (Pay Per Click) Marketing
PPC marketing merupakan metode pemasaran digital dengan tujuan untuk mengahsilkan trafik atau kunjungan ke sebuah website, membangun brand awareness hingga menciptakan conversi dengan membayar penerbit iklan setiap kali iklan tersebut diklik oleh pengunjung. Ppc marketing dapat ditemukan antara lain di media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter maupun iklan di dalam video, display atau ataupun audio dari penerbit online.
Indikator-indikator yang dapat diukur dari ppc marketing antara lain adalah
- reach dan impression,
- cost per click (CPC),
- clickthrough rate (CTR),
- cost per mille (CPM) serta
- cost per view.
Demikian sedikit pembahasan mengenai konsep digital marketing untuk pemula, semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang sedang mempelajari digital marketing ya.
Komentar
Posting Komentar